DIRIMU,,,,,
Ku tunjuk satu bintang……
Di heningnya malam bersama dirimu
Dan kau menunjuk tuk ke sekian kali kau relungkan jiwaku
Dalam gelap malam bertaburkan bintang disini bernyanyi
Dan kau menari indah tuk sjuta kata iringi langkahmu
Bila nanti kau rindukan aku datang ke kota ku
Dan sampai nanti kita kan bertemu jangan kau lupakan aku
Lagu ini untukku, dengan diiringi suara gitar dia mengirimkan lagu ini buat aku. Disaat hari sudah mulai gelap dan aku terdiam sendiri dikamar dia mengirimkan lagu itu untuk aku. Aku engga tau apa maksudnya dia kirim lagu ini buat aku. Jujur lagu ini adalah lagu pertama yang dikirimkan oleh seseorang untukku. Pertama kali aku dikirimkan lagu ini perasaanku tuh seneng banget. Aku merasa kalo dia tuh bener-bener sayang sama aku. Tapi aku bingung dengan perasaanku sendiri. Aku bertanya-tanya apa maksud dia. Apa aku yang salah karena aku sudah salah mengartikan maksudnya. Beberapa hari setelah dia mengirim lagu itu aku mendapatkan kabar kalo dia sedang dirawat karena sakit. Aku panik, akhirnya aku memutuskan untuk menjenguknya walaupun hari sudah gelap. Saat itu aku tidak menghiraukan betapa jauhnya tempat itu dan sudah gelapnya hari. Tanpa berpikir panjang aku memutuskan berangkat kerumah sakit itu. Untuk sampai kerumah sakit itu aku mengalami banyak rintangan, lama menunggu busway, nyasar, sampai-sampai dimarahin sama petugasnya karena aku salah naik. Pokoknya perlu perjuangan buat sampai kerumah sakit. Sampai disana aku sangat senang dia menyambut baik diriku. Aku dan dia berbicara dengan akrabnya. Hangat yang kurasakan saat dekat dirinya. Disana aku diperlakukan dengan sangat baik olehnya. Perlakuannya membuat aku tambah yakin kalo dia benar-benar melihat ku apa adanya. Namun pertemuan itu sangat singkat hanya berlangsung 30 menit. Aku merasakan aku tak ingin cepat pulang. Namun apa boleh buat waktu semakin malam dan aku pun harus pulang. Apalagi aku tuh engga boleh pulang larut malam sama orang tua ku. Akhirnya aku berpamitan dengannya. Dengan perasaan senang akhirnya aku pulang meskipun berat rasanya. Selama diperjalanan dia sms aku mengucapkan terima kasih karena aku sudah datang dan menjenguknya. Meskipun aku tidak memberikan apa-apa, dia tetap senang karena aku mau datang untuk menjenguknya. Selama itu juga dia bertanya sama aku, aku dimarahin engga sama orang tua aku. Dan dia juga khawatir kepada ku karena sudah larut malam. Setelah sampainya dirumah dia kembali sms aku. Menanyakan aku sudah sampai rumah pa belum dan dimarahin sama orang tua apa engga. Untungnya sebelumnya aku sudah telepon mama aku untuk pulang malam. Jadi sampai nya dirumah aku tidak dimarahin sama orang tua aku. Dia pun tenang setelah tahu aku sudah smpai rumah dan tidak dimarahin oleh orang tua ku. Hari pun berlalu. Hari itu aku rasakan sangat-sangat cepat. Rasanya aku engga ingin hari itu berlalu. Tapi waktu terus berjalan, hari-hari pun berganti. Tapi apa yang aku rasakan, semua itu berlangsung hanya sesaat. Kesenangan yang aku rasakan itu tiba-tiba berubah. Terang menjadi gelap, hangat menjadi dingin. Dia tiba-tiba menghilang dari hidupku. Jangankan telepon sperti biasanya, sms pun tidak. Perasaanku tak karuan rasanya. Ingin menjerit dan menangis menjadi satu. Kemana dia, ada apa dengan dia. Aku sudah mencoba untuk menghubunginya tapi tak terjawab. Suatu saat aku mendengar kabar kalo dia ingin menjauh dari ku karena dia tak ingin menyakitiku. Dia tak ingin melihat ku menangis suatu saat karena dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar