Event pariwisata yang biasa digelar di Pangandaran
- Hajat Laut, yakni upacara yang dilakukan nelayan di Pangandaran sebagai perwujudan rasa terima kasih mereka terhadap kemurahan Tuhan YME dengan cara melarung sesajen ke laut lepas. Acara ini biasa dilaksanakan pada tiap-tiap bulan Muharam, dengan mengambil tempat di Pantai Timur Pangandaran.
- Festival Layang-layang Internasional (Pangandaran International Kite Festival) dengan berbagai kegiatan pendukungnya yang bisa kita saksikan pada tiap bulan Juni atau Juli.
Pasir Putih
Fasilitas yang tersedia
- Lapangan parkir yang cukup luas
- Pelayanan pos, telekomunikasi dan money changer
- Gedung bioskop, diskotik
- Pramuwisata dan Pusat Informasi Pariwisata
- Bumi perkemahan
- Sepeda dan ban renang sewaan
- Parasailing dan jetski
- Waterboom
Hotel
Hotel,
restoran, penginapan, pondok wisata dengan tarif bervariasi antara lain
- Surya Kencana Seaside Hotel Pangandaran
- Hotel Laut Biru
- Pantai Indah Resort & Hotel Pangandaran
- Sunrise Beach Pangandaran Hotel
- Surya Pesona Beach Hotel Pangandaran
- PURI RENGGANIS
- Mustika Ratu Hotel
- Century Hotel
KENAPA PANGANDARAN
“SULIT” JADI TUJUAN WISATA KELAS DUNIA??
Pangandaran
sebetulnya punya banyak obyek wisata yang amat mengagumkan dan sulit dicari
tandingannya di Indonesia maupun di Negara-negara tropis lainnya di dunia,
karena Pangandaran menawarkan pilihan beragam obyek wisata istimewa yang
jaraknya saling berdekatan.
Sebut saja,
Pantai Barat (Pananjung) dengan ombak yang bersahabat untuk bermain air, Pasir
Putih dengan ikan-ikan dan karang elok untuk snorkeling, Hutan Lindung dengan
flora & fauna yang menarik, Pantai Timur untuk menyaksikan matahari terbit,
Pantai Batu Hiu yang mendebarkan, Pantai Batu Karas yang disukai wisatawan
mancanegara, Green Canyon, Citumang, Pantai Karang Nini, dan lokasi-lokasi
lainnya yang bisa didapat informasinya diberbagai website,
Tapi dengan
segala kelebihan istimewa tersebut, Pangandaran spertinya akan sulit jadi
tujuan wisata kelas dunia.
Kenapa?. Coba
kita urutkan sebahagian kecil saja kekurangan Pangandaran.
AKSESIBILITAS
Jalan menuju
Pangandaran dari berbagai kota di pulau Jawa dan jalan-jalan menuju berbagai
obyek wisata hampir seluruhnya kondisinya jelek, rusak dan sangat tidak nyaman.
Apakah karena pihak Pemda tidak memprioritaskan fasilitas infrastruktur untuk
menunjang Pangandaran sebagai tujuan wisata?.
KOTOR
Pantai Barat
(Pananjung) yang merupakan primadona wisata pantai di Pangandaran kondisinya
amat jorok, kotor, penuh sampah dan bau. Pantai Timur juga tak kalah kotornya,
sehingga kenikmatan menunggu matahari terbit menjadi sangat terganggu.
Kekotoran ini sepertinya sudah menjadi ‘icon’ bagi Pangandaran karena di obyek
wisatanya, hampir semuanya kondisinya kotor dan menjijikan. Fasilitas bilas dan
ganti pakaian juga sangat jorok dan tidak terawat.
SEMERAWUT
Kumpulan
warung-warung makanan dan tempat persewaan ban dan surf-board sepanjang Pantai
Barat (Pananjung) yang tidak ditata dengan baik membuat pemandangan kearah
pantai terhalang (serta memproduksi timbunan sampah yang bau busuk).
Warung-warung penjual Kaus, T-hsirt dan oleh-oleh juga berserakan tidak tertata
dengan baik.
BERBAHAYA
Terlalu banyak
perahu mondar mandir di Pantai Barat (Pananjung) yang amat mengganggu
kenikmatan bermain air, bahkan membahayakan. Kenapa perahu-perahu ini tidak
dialokasikan terpisah dari tempat para wisatawan bermain.
Bahkan pada
saat Snorkling di Pasir Putih juga, perahu-perahu hilir mudik dan sangat
membahayakan para perenang.
Semua masalah
di atas (termask kekotoran, kesemerawutan dan ketidak nyamanan), terdapat
hampir disemua obyek wisata di Pangandaran, termasuk di: Pantai Barat
(Pananjung), Pasir Putih, Hutan Lindung, Pantai Timur, Pantai Batu Hiu, Pantai
Batu Karas, Green Canyon, Citumang, Pantai Karang Nini, dan lokasi-lokasi
lainnya)
Sebetulnya
banyak kelebihan potensi yang dimiliki oleh Pangandaran, tapi terlalu banyak
juga kekurangan (yang sebetulnya bisa dikelola oleh pihak yang berwenang
seperti Pemda (termasuk meng-‘educate’ penduduk sekitar serta para pedagang,
tukang perahu dan para pihak yang terkait) untuk menjadikan Pangandaran menjadi
lebih baik dan nyaman bagi wisatawan.
Mungkin pihak
Pemda sulit menyerap pelajaran dari pengelola (Pemda) pantai Kuta Bali
bagaimana meningkatkan citra, kebersihan dan pengelolaan obyek wisata yang
baik.
Mungkin para
stake-holder dan para pihak terkait dengan kepariwisataan di Pangandaran tidak
mampu menjadikan Pangandaran sebagai obyek wisata kelas dunia.
Memprihatinkan
sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar